Agen Bookie Terbesar di Indonesia - Kondisi Honda dan Cedera Buat Lorenzo Tak Berkutik
Tahun 2013 adalah musim yang kurang memberi peruntungan bagi Jorge Lorenzo, pasalnya selain Cedera yang telah di alaminya kondisi kecepatan motor Honda pun kini menjadi kendala besar baginya, hal itu jelas membuatnya sangat terpuruk.
Secara matematis Lorenzo masih punya peluang untuk mempertahankan gelar juaranya di musim ini. Dengan masih ada empat seri tersisa, dia terpaut 39 poin dari Marc Marquez di posisi teratas.
Namun karena pada saat bersamaan Marquez tampil gemilang bersama Honda-nya, peluang Lorenzo kembali jadi juara dunia tak bisa dipungkiri makin mengecil. Apalagi Lorenzo diganggu dua kecelakaan dan cedera parah yang membuatnya naik meja operasi.
"Saya sangat tidak beruntung tahun ini karena tulang collarbone saya patah di dua kecelakaan yang saya alami. Dani juga tidak beruntung karena dua kali kecelakaan dan juga mengalami patah collarbone," sahut Lorenzo.
"Bagaimanapun, Marc sudah kecelakaan sembilan atau 10 kali dan cuma patah jari. Itu seperti hanya kuku Anda yang patah, itu bukan apa-apa. Kadang saya merasa tak berdaya karena saya sudah membalap dengan kemampuan terbaik dan itu tetap tak cukup," lanjut Lorenzo di Autosport.
Terkait peluang Marquez merebut gelar juara dunia di musim debutnya, Lorenzo menyebut hal tersebut banyak terbantu faktor keberuntungan. Kecelakaan dan cedera yang dialami dirinya dan Pedrosa jadi faktor utama.
"Saya juga sangat cepat di balapan pertama sebagai rookie tapi kemudian hasil buruk datang, lalu kecelakaan-kecelakaan dan musim saya jadi tidak konsisten. (Marc) sangat konsisten tapi saya pikir dia juga beruntung karena kesalahan-kesalahan kami."
"Sebelum kecelakaan saya di Assen dia 30 poin di belakang Pedrosa, tapi pada balapan di mana Dani dan saya cedera semuanya selesai, dia sudah jadi pemimpin (klasemen)," lanjut Lorenzo.
Tahun 2013 adalah musim yang kurang memberi peruntungan bagi Jorge Lorenzo, pasalnya selain Cedera yang telah di alaminya kondisi kecepatan motor Honda pun kini menjadi kendala besar baginya, hal itu jelas membuatnya sangat terpuruk.
Secara matematis Lorenzo masih punya peluang untuk mempertahankan gelar juaranya di musim ini. Dengan masih ada empat seri tersisa, dia terpaut 39 poin dari Marc Marquez di posisi teratas.
Namun karena pada saat bersamaan Marquez tampil gemilang bersama Honda-nya, peluang Lorenzo kembali jadi juara dunia tak bisa dipungkiri makin mengecil. Apalagi Lorenzo diganggu dua kecelakaan dan cedera parah yang membuatnya naik meja operasi.
"Saya sangat tidak beruntung tahun ini karena tulang collarbone saya patah di dua kecelakaan yang saya alami. Dani juga tidak beruntung karena dua kali kecelakaan dan juga mengalami patah collarbone," sahut Lorenzo.
"Bagaimanapun, Marc sudah kecelakaan sembilan atau 10 kali dan cuma patah jari. Itu seperti hanya kuku Anda yang patah, itu bukan apa-apa. Kadang saya merasa tak berdaya karena saya sudah membalap dengan kemampuan terbaik dan itu tetap tak cukup," lanjut Lorenzo di Autosport.
Terkait peluang Marquez merebut gelar juara dunia di musim debutnya, Lorenzo menyebut hal tersebut banyak terbantu faktor keberuntungan. Kecelakaan dan cedera yang dialami dirinya dan Pedrosa jadi faktor utama.
"Saya juga sangat cepat di balapan pertama sebagai rookie tapi kemudian hasil buruk datang, lalu kecelakaan-kecelakaan dan musim saya jadi tidak konsisten. (Marc) sangat konsisten tapi saya pikir dia juga beruntung karena kesalahan-kesalahan kami."
"Sebelum kecelakaan saya di Assen dia 30 poin di belakang Pedrosa, tapi pada balapan di mana Dani dan saya cedera semuanya selesai, dia sudah jadi pemimpin (klasemen)," lanjut Lorenzo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar