Agen Bookie Terbesar di Indonesia - Barca Protes Neymar Dikasari, Namun Wasit Diam
Barcelona memprotes wasit saat mereka diimbangi Osasuna tanpa gol. Yang dipermasalahkan Barca adalah banyaknya pelanggaran terhadap Neymar, sementara sang pengadil tak memberi cukup ganjaran.
Untuk kali pertama di La Liga musim ini Barcelona gagal meraih kemenangan dan mencetak gol. Di pekan sembilan, juara musim lalu itu harus puas dengan tambahan satu poin setelah bermain sama kuat 0-0 dengan Osasuna.
Kegagalan dapat poin maksimal jelas disesali kubu Barcelona. Namun ada hal yang membuat mereka kecewa yakni terkait kepemimpinan wasit. Sang pengadil dianggap terlalu sering membiarkan terjadinya pelanggaran keras terutama yang diarahkan pada Neymar.
Dalam laga tersebut, Neymar dilanggar tiga kali oleh pemain lawan. Padahal menurut Barca, bintang asal Brasil itu sangat sering dikasari lawan.
"Sepertinya wasit tidak ingin memberikan tendangan bebas untuk Neymar. Jelas dia langgar beberapa kali, tapi sepertinya wasit tidak mau melihat hal tersebut. Itu di luar kemapuan kami," sahut Pedro Rodriguez di Marca.
Pernyataan senanda dilontarkan pelatih Gerardo Martino. Pelatih asal Argentina itu malah menyebut Neymar tak cuma dilanggar, tapi juga dikasari lawan-lawan yang coba menghentikannya.
"Saya pikir ada beberapa insiden saat Neymar ditendang. Saya bilang pada hakim garis, karena dia selalu ditendang setelah mengumpan bola, dan dialah yang seharusnya menyampaikan itu pada wasit, yang terus mengikuti bola," sergah Martino.
Berdasarkan statistik, Neymar menjadi pemain paling sering dilanggar di La Liga. Sebelum laga dengan Osasuna, dia sudah dilanggar 32 kali, atau rata-rata 4,4 pelangaran per laga. Catatan lainnya, Neymar juga menjadi pemain yan paling sering membuat lawannya dapat kartu. Total sudah sembilan kartu dikeluarkan wasit akibat pelanggaran-pelanggaran terhadap Neymar di berbagai kompetisi, rinciannya: delapan kartu kuning dan satu kartu merah (di Liga Champions).
Barcelona memprotes wasit saat mereka diimbangi Osasuna tanpa gol. Yang dipermasalahkan Barca adalah banyaknya pelanggaran terhadap Neymar, sementara sang pengadil tak memberi cukup ganjaran.
Untuk kali pertama di La Liga musim ini Barcelona gagal meraih kemenangan dan mencetak gol. Di pekan sembilan, juara musim lalu itu harus puas dengan tambahan satu poin setelah bermain sama kuat 0-0 dengan Osasuna.
Kegagalan dapat poin maksimal jelas disesali kubu Barcelona. Namun ada hal yang membuat mereka kecewa yakni terkait kepemimpinan wasit. Sang pengadil dianggap terlalu sering membiarkan terjadinya pelanggaran keras terutama yang diarahkan pada Neymar.
Dalam laga tersebut, Neymar dilanggar tiga kali oleh pemain lawan. Padahal menurut Barca, bintang asal Brasil itu sangat sering dikasari lawan.
"Sepertinya wasit tidak ingin memberikan tendangan bebas untuk Neymar. Jelas dia langgar beberapa kali, tapi sepertinya wasit tidak mau melihat hal tersebut. Itu di luar kemapuan kami," sahut Pedro Rodriguez di Marca.
Pernyataan senanda dilontarkan pelatih Gerardo Martino. Pelatih asal Argentina itu malah menyebut Neymar tak cuma dilanggar, tapi juga dikasari lawan-lawan yang coba menghentikannya.
"Saya pikir ada beberapa insiden saat Neymar ditendang. Saya bilang pada hakim garis, karena dia selalu ditendang setelah mengumpan bola, dan dialah yang seharusnya menyampaikan itu pada wasit, yang terus mengikuti bola," sergah Martino.
Berdasarkan statistik, Neymar menjadi pemain paling sering dilanggar di La Liga. Sebelum laga dengan Osasuna, dia sudah dilanggar 32 kali, atau rata-rata 4,4 pelangaran per laga. Catatan lainnya, Neymar juga menjadi pemain yan paling sering membuat lawannya dapat kartu. Total sudah sembilan kartu dikeluarkan wasit akibat pelanggaran-pelanggaran terhadap Neymar di berbagai kompetisi, rinciannya: delapan kartu kuning dan satu kartu merah (di Liga Champions).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar