Kamis, 17 Oktober 2013

Timnas U-19 Dilarang Main Iklan| 757SPORTNEWS| BOOKIE TERPERCAYA

Agen Bookie Terbesar di Indonesia - Timnas U-19 Dilarang Main Iklan


Roy suryo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga boleh saja melarang para personil timnas U-19 untuk tidak bermain iklan. Namun pemerintah juga harus bisa menjamin kesejahteraan para Atlete Muda Timnas Indonesia.

Diberitakan sebelumnya, Menpora Roy Suryo melarang anggota skuat tim nasional U-19 menghadiri undangan politis. Selain itu, mereka juga dilarang menjadi bintang iklan. "Timnas U19 harus dimurnikan, dilarang main iklan karena akan menimbulkan persaingan yang tidak sehat," cetus Roy di Yogyakarta.

Agen Bookie Terpercaya
Ucapan Menpora ini boleh jadi akan menimbulkan pro dan kontra ke depannya. Apalagi bermain iklan bagi seorang atlet khususnya pesepakbola sudah jamak dilakukan di luar negeri dan bahkan itu jadi salah satu pemasukan mereka.

Detiksport coba menanyakan pendapat salah satu agen pemain nasional, Muly Munial, yang membawahi Munial Sports Group (MSG). Muly sendiri diketahui mengageni beberapa pesepakbola lokal seperti Bambang Pamungkas, Andik Vermansyah, Ahmad Bustomi, dan Raphael Maitimo.

Agen Bookie Dengan Odds Terbaik
Menurut Muly, larangan Menpora itu sah-sah saja mengingat saat ini Evan Dimas dkk masih berkonsentrasi penuh selama setahun ke depan untuk persiapan menghadapi Piala Asia U-19 di Myanmar.

Dengan target mencapai semifinal sekaligus lolos ke Piala Dunia U-20, para pemain 'Garuda Muda' ini harus dijauhkan dulu dari hal-hal berbau komersil demi keharmonisan tim. Muly pun mencontohkan jika ada 1-2 pemain timnas U-19 yang diajak sponsor untuk ngiklan, maka dikhawatirkan akan menimbulkan kecemburuan pada pemain lain.

"Kalau secara general, saya tidak setuju dengan pelarangan atlet bermain iklan karena itu jadi sumber income mereka juga," tutur Muly.

"Tapi kalau untuk timnas U-19, dengan alasan sekarang ini saya setuju dengan apa yang dikatakan Menpora, karena mereka harus mencapai misi tertentu dalam jangka waktu setahun ini. Takutnya nanti para pemain sudah terbawa hal-hal komersil dan ini bisa mempengaruhi mental mereka," sambungnya.

Lebih lanjut Muly juga menyarankan kepada Pemerintah dan juga PSSI agar bisa menjamin kesejahteraan pemain selama mereka mengikuti pelatnas ini, karena pemain-pemain itu pun butuh pemasukan mengingat kebanyakan dari mereka belum dikontrak secara profesional.

"Namun syaratnya; anak-anak ini tidak boleh terlantar. Pemerintah dan juga PSSI harus bisa menjamin hidup mereka. Tapi kalau untuk ke depannya tidak bisa dilarang, karena iklan itu juga sumber pemasukan pemain," demikian dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERITA TERBARU

Arsip Blog